Minggu, 08 Maret 2015

Lirik dan Terjemahan AIKOTOBA (Password of Love) - Sakura Merry-Men | Sekaiichi Hatsukoi 2 Ending

Kyaa~ Annyeong haseyo!^^ Udah lama KaChang nggak nge-blog. Sibuk sih enggak, cuman gak tau mau posting tentang apaan. -_-" ukkhh Baru-baru ini saya sadar kalau saya mengidap Necrophobia dan Athazagoraphobia melalui sebuah personality quiz. Tapi itu hanya quiz, apa kalian ingin mencobanya? Di sini : Whats Your Phobia

KaChang udah berkali-kali kepengen posting tentang Story of Evil, tapi kayaknya itu udah banyak banget tersebar di seluruh pelosok Google dan bakal meaningless kalau KaChang ikutan posting.

Pernah baca postingan di internet dan ada yang bilang, kalo laki-laki tua yang bilang ke Len di lagu Kept Waiting for a Response itu Kyle Marlon. 'Emang Kyle tau yang dieksekusi bukan Aku no Musume!?' Dia bales nanya.
Iya, Kyle tau yang ditangkep itu Allen. Swordswoman in Red Armor juga tau kok, malah dia ngajak Allen kabur dari penjara sebelum dia dieksekusi kan ya. Menurut KaChang sih bisa aja itu memang Kyle, meski gua ga tau itu kerajaan biru kenapaan. :v
Kalo liat di Handbeat Clocktower itu Queen Prim itu jahat ya? Ney juga kenapa dia jadi maid di kerajaan kuning? Mata-mata kah? Saya nggak paham! -_-

Ahh! Nggak ada ide! Dan muncullah postingan ini! Fans Sekaiichi Hatsukoi terutama yang suka sama EDS 2 ini pasti bakal nemu ini! Apa cuman KaChang saja yang suka lagu ini!?






Lyrics written by Tōta Konishi
Music composed by T
ōta Konishi
Arranged by Sakura Merry-Men
Performed by Sakura Merry-Men
  
zutto tsutaetai no wa  todoketai no wa  tada hitotsu no AI RABU YUU
okuru no wa  zutto kimi dake ni
Selalu  yang ingin kusampaikan dan kukirimkan kepadamu adalah “I love you”
Aku hanya akan menyampaikannya padamu


dou shiyou mo nai  tomerarenai
kono kanjou no namae nante wakaranai
ochitsukanai  nemurenai
mou nani mo atama ni hairanai
Aku tidak tau apa yang harus kulakukan, aku tidak bisa berhenti

Aku bahkan tidak tau apa nama perasaan ini
Aku tidak bisa tenang, aku tidak bisa tidur
Apapun sudah tidak bisa masuk ke kepalaku


te o gutto nobaseba furesou na kyori de
tada sotto mitsumete'ru  kokoro ga sawaide'ru
Jarak diantara kita cukup dekat jika kuulurkan tanganku untuk mencapaimu

Tapi dengan menatapmu saja telah membuat hatiku berdebar




zutto tsutaetai no wa  todoketai no wa  tada hitotsu no AI RABU YUU
"ima nanji?" "choushi dou dai?" sonna'n ja nakute sa
itsumo mune no naka de sakende'n da yo  akireru hodo AI RABU YUU
okuru no wa  zutto kimi dake ni
Selalu  yang ingin kusampaikan dan kukirimkan kepadamu adalah “I love you”
“Sekarang jam berapa?” “Bagaimana keadaanmu?” Bukan itu yang ingin kukatakan!
 Aku selalu berteriak dalam hatiku, aku bahkan terkejut. I love you
Aku hanya akan menyampaikannya padamu
 

tomadotte  TENPAtte
kaerimichi  tameiki ga koborete
demo chanto MEMORII ni hozon sarete'ku n da yo
zenbu taisetsu de
Aku merasa hilang keseimbangan dan hampir roboh
Melepaskan nafas panjang saat perjalanan pulang
Meskipun demikian, aku sudah menyimpannya dalam memoriku dengan baik
Semuanya yang berharga bagiku


kyou datte kimi to no omoide ga hoshikute
tada aitai  ima aitai  hora mata sagashite'ru
Kini aku sadar bahwa aku mengharapkan lebih banyak kenangan menghabiskan waktu bersamamu
Aku terus-terusan ingin menemuimu, aku ingin menemuimu sekarang juga, dan disinilah aku untuk mencarimu lagi
 

datte "itsumo-doori" mo wakaranai n da yo  ki ga tsukeba kimi ga ite
kokoro o tsukamaete  hanasanai kara
kitto ureshikattari  kurushikattari  sonna zenbu ga AI RABU YUU
okuru yo  kimi ni  kore ga AIKOTOBA
Aku tidak tau apa arti “seperti biasanya”. Ketika aku datang pada diriku sendiri, kamu telah berada di sini
Kamu telah menangkap hatiku, dan tidak akan membiarkannya pergi
Tanpa penyesalan, baik suka maupun duka adalah langkah dari "I love you"
Aku akan mengirimkannya kepadamu. Ini akan menjadi kata sandi cinta kita
masshiro na PEEJI  muchuu de tsuzuru kotoba
itsuka kaze ni nori  sora o meguri  kimi e to tonde yuke
Kata-kata yang tak henti-hentinya aku tulis ke dalam halaman yang benar-benar putih ini
akan seharian mengendarai angin, mengelilingi langit, dan terbang kepadamu



zutto tsutaetai no wa  todoketai no wa  tada hitotsu no AI RABU YUU
"ima nanji?" "choushi dou dai?" sonna'n ja nakute sa
itsumo mune no naka de sakende'n da yo  akireru hodo AI RABU YUU
okuru no wa  zutto kimi dake ni
Selalu  yang ingin kusampaikan dan kukirimkan kepadamu adalah “I love you”
“Sekarang jam berapa?” “Bagaimana keadaanmu?” Bukan itu yang ingin kukatakan!
 Aku selalu berteriak dalam hatiku, aku bahkan terkejut. I love you
Aku hanya akan menyampaikannya padamu
  

 
Huee, ini benar-benar. Meski KaChang belum nonton Hybrid Child sama Junjou Romantica, tapi liat Sekaiichi Hatsukoi aja udah puas dengan karyanya Nakamura Shungiku-sensei. ^^
Lain kali Junjou Romantica pasti kedownload deh! Awas kau yaa, Misaki!



Baru-baru ini temen sekelas ngajak ngobrol soal anime. Dan dia merekomendasikan sebuah anime. Entah kenapa dia bisa langsung mengerti genre anime saya :3

Dia menyarankannya dengan nada datar, seolah itu anime biasa aja.
"Coba nonton Bocunopico, maho" katanya. Terus pergi. Iya, dia melapalkannya sebagai Bocunopico. Saya dapat mengetahui judul aslinya dengan mudah.

Tapi setelah saya cari di internet mengenai keberadaan anime ini, ternyata itu anime parah banget. Dengan rasa penasaran, saya tetap berjuang mendownload satu saja dari tiga episode anime ini.
Akhirnya kedownload. Tapi liat openingnya saja bikin KaChang kejeng2.

F*CK, apaan ini. Gue ngucap, tapi lanjut nonton karena sudah dengan susah payah mendownloadnya dengan kecepatan internet yang lambat. Rasanya nggak menghargai waktu menunggu downloadnya selesai. Dengan harapan bisa mengerti cerita tanpa melihat gambar, gue tutup monitor pake buku sampai tinggal subtitle doang yang keliatan. Tapi ternyata nggak berhasil. Dia mendesah, dengan suara seorang gadis. Astaga. Gue muak. Sampai adegan mereka di dalam mobil, gue lempar buku dan hapus animenya. Sampe ke tong sampahnya juga. History FireFox juga. Njiiirr -_-

Anak sesat lu, yang menyarankan anime itu. Dan gue, lebih sesat lagi karena tetap nonton. Weh.

Sekarang saya sadar yaoi terlalu berat buat saya -_-" Saya nonton shounen-ai saja dah.
FF juga, saya jarang baca yang berat-berat. Lagian kalo Ricchan sih, suaranya masih maco. Dan Chiaki kuat nonjok Yuu. Lebih suka kalo sifat cowoknya masih kerasa sih :3
Pico itu udah menuju cewek tulen. Shota yang menakutkan.

Aaah, postingan kali ini entah kenapa sekaligus jadi tempat curcol :3
Tapi KaChang sudah mengungkapkan semuanya, lebih lega :3
Gomawo, haebaragi-nim~
Arigatou, himawari-san~

Annyeong~ ^^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar