Selasa, 04 Agustus 2015

20 Tanaman Obat Beserta Manfaatnya

1). Seledri 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa senyawa luteolin yang ditemukan pada sayuran ini efektif memperlambat penurunan kognitif pada tikus tua. Dalam penelitian itu, tikus yang diberi makanan yang diperkaya luteolin, ternyata memiliki otak yang berfungsi sama dengan tikus-tikus yang lebih muda.Luteolin, mirip dengan quercetin, adalah sebuah flavonoid, yang bisa melawan proses penuaan pada semua sel tubuh kita, dan berhubungan dengan rendahnya risiko kanker dan penyakit jantung. Di otak, flavonoid melindungi sel dari proses penuaan dengan mengurangi peradangan.
Sayuran yang tumbuh di dataran rendah dan tinggi ini ternyata juga mampu melawan sel kanker, karena adanya kandungan apigenin. Mengonsumsi jus seledri juga efektif meredakan sakit kepala atau migrain.

2). Pacar Cina (Aglaiae ordorota Lour)
 
 
 Pacar cina berkhasiat menyembuhkan perut kembung, sukar menelan, batuk, bisul dan mempercepat persalinan karena mengandung minyak atsiri, alkaloid, serta garam-garam mineral. Pacar cina juga terbukti dapat menekan penyakit bengkak akar yang disebabkan oleh Meloidogyne spp. pada tanaman tomat. Bunga keringnya dapat digunakan sebagai bahan penambah aroma teh hijau.

3). Belimbing (Averrhoa carambola)

 
  
Rasa buah belimbing manis memang manis dan menyegarkan. Kandungan vitamin A dan C yang dikandungnya merupakan antioksidan yang ampuh melawan radikal bebas , meningkatkan daya tahan tubuh.Di dalam belimbing manis juga kaya pektin. Pektinnya mampu menjerat kolesterol , mencegah hepatitis atau penyakit pengerasan hati, dan asam empedu yang terdapat dalam usus dan membantu pembuangannya . Dan seratnya bermanfaat memperlancar proses pencernaan. Boleh dikata, buah ini adalah buah favorit para pediet yang ingin tetap langsing.
Orang yang bermasalah pada ginjalnya harus menghindari konsumsi buah ini karena mengandung asam oxalat. Jus yang terbuat dari belimbing lebih berbahaya karena konsentrasi asamnya yang lebih tinggi.

4). Daun Dewa (Gynura divaricata)

 

Berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman secara empiris ternyata daun dewa dapat dimanfaatkan sebagai obat dengan resep sebagai berikut : Demam berdarah, jantung koroner, kelainan pada pembuluh darah jantung, masuk angin, varises, kutil, uci-uci, tumor, reumatik, stroke, keseleo, kejang pada anak, kanker, gangguan prostat, luka terpukul, dan digigit ular atau digigit binatang lain.

5). Daun Saga (Abrus Precarotirs)

 
 
Sariawan (stomatitis apthosa) adalah radang yang terjadi di daerah mukosa mulut, dan biasanya berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan yang agak cekung. Salah satu jenis tanaman (obat herbal) yang bermanfaat untuk mengobati atau mencegah sariawan adalah daun saga (Abrus precatorius .Selain itu, saga juga digunakan sebagai antiparasit, antiradang, meredakan batuk dan panas dalam, juga untuk mengobati wasir, serta berguna pula untuk melancarkan peredaran darah.
Saga mengandung abruslactone A, methyl abrusgenate, abrusgenic acid, dan vitamin C. Selain itu, tanaman ini mengandung kadar glycyrhizin (glisirisin).Daun saga mengandung senyawa kimia antara 30-100 kali gula. Saga (Abrus Precarotirs) memiliki buah polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengilat dan licin. Biji Saga mengandung zat racun yang disebut abrin. Jenis tanaman obat ini yang masuk dalam daftar prioritas Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan terbanyak yang digunakan di dunia ini mengandung glisirisin dengan kadarnya tak kurang dari 15 persen.

6). Kangkung (Ipomoea aquatica)

 Kangkung itu memiliki rasa yang enak dan memiliki kandungan gizi cukup tinggi. Selain vitamin A, B1, dan C, juga mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, sitosterol. Tanaman ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir.
Kangkung dapat mengobati insomnia, mimisan, sakit kepala, ambeien, sakit gigi, ketombe, sembelit, gusi bengkak, kapalan, kulit gatal karena eksim, dan digigit lipan.

7). Bayam Duri (Amaranthus spinosus L

 Akar bayam duri rasanya manis, pahit dan sejuk, masuk meridian jantung dan ginjal. Berkhasiat sebagai pereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), peluruh haid, peluruh dahak (ekspektoran), penawar racun (antitoksik), menhilangkan bengkak (detumescent), dan pembersih darah. Herba bayam duri berkhasiat sebagai pembersih darah, pelancar ASI (laktagoga), dan diuretik.
             Dapat mengatasi disentri, diare, sakit tenggorok, sakit gigi, demam, radang saluran nafas (bronkitis), TBC kelenjar (skrofuloderma), leukorea, radang rahim, terlambat datang haid, kencing sedikit, kencing nanah, batu empedu, dan kurang darah.

8). Daun Kelor (Moringa oleifera)

 Daun kelor mengadung pterigospermin yang bersifat merangsang kulit (rubifasien) sehingga sering digunakan sebagai param yang menghangatkan dan mengobati kelemahan anggota tubuh seperti tangan atau kaki. Jika daun segarnya dilumatkan, lalu dibalurkan ke bagian tubuh yang lemah, maka bisa mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik.
Selain itu, daun kelor  berkhasiat untuk menghilangkan bekas hitam jerawat di wajah.  Manfaat lainnya yaitu untuk meluruhkan batu ginjal, batu ginjal akan cepat luruh dan keluar bersama saat buang air kecil.

9). Landep (Barleriae prionitis L.)
 
Tanaman ini termasuk tanaman perdu dengan bunga berwarna kuning dengan tinggi mencapai yang dapat mencapai 2 meter, memiliki daun pelindung laksana duri, daun panjang jorong,ujung tidak begitu lebar dan daun mudanya berbulu banyak.
Kandungan zatnya ada di ujung batang dan daun mudanya mengandung kalium. Kegunaannya yaitu sebagai diuetikum, febrifigum yaitu obat reumatik pinggang. Akarnya sebagai obat kurap. Dan daunnya bisa digunakan sebagai obat sakit gigi.
Daun berguna untuk pengobatan rematik, sakit pinggang, demam, sakit perut, perut busung air, kencing kurang lancar, kudis, gusi nyeri, dan beser mani (spermatorea).

10). Miana (Coleus atropurpureus Bentham)

 
Mengobati wasir.

11). Pepaya (Carica papaya L.)
 
Mengobati demam dan disentri.

12). Jintan (Trachyspermum roxburghianum)

Mengobati batuk, mules, dan sariawan.

13). Pegagan (Cantella asiatica Urban)


Pegagan mempunyai daya anti bakteri. Daun pegagan ternyata paling baik untuk melarutkan batu ginjal kalsium. Ekstrak pegagan dapat menghambat pertanaman bakteri enterik, seperti Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter aerogenes, dan Salmonella typhi.Tikus yang diberi ekstrak daun pegagan selama 14 hari meningkat kemampuan daya ingatnya 3 sampai 60 kali daripada tikus yang normal.
Pegagan adalah sejenis tanaman rempah yang sangat kaya manfaat. Di antara manfaat kesehatan yang bisa diberikan dari tanaman pegagan ini yaitu menangkal penyakit lepra, campakhepatitis, demam, radang amandel, keracunan logam berat, muntah darah, wasir, dan cacingan.
Infus daun pegagan dengan kadar 7,5% paling baik untuk melarutkan batu ginjal kalsium. Sebuah penelitian menunjukan bahwa daun pegagan mempunyai efek peluruh kencing, sehingga bermanfaat untuk membersihkan darah.

14). Blustru (Luffa cylindrice Roem)

 
Beberapa ahli pengobatan alternatif memanfaatkan blustru untuk penyembuhan pasien. Daun blustru muda, bisa dijadikan lalapan menyehatkan. Di samping daun, buah blustru muda juga dipakai untuk lalapan yang enak dikonsumsi. Mengonsumsi daun blustru sekurang-kurangnya akan mencegah datangnya wasir. Oleh sebab itu, daun blustru sering dipakai untuk mengusir wasir.
Akarnya dapat menghilangkan bengkak dan memperlancar sirkulasi darah. Batangnya membunuh cacing perut dan memperlancar sirkulasi darah. Daunnya meluruhkan kencing, merangsang muntah, memberantas cacing perut, meluruhkan haid, menurunkan panas, merangsang produksi ASI, menurunkan panas badan, dan mengobati luka gigitan ular. Bunganya menyembuhkan wasir, sinusitis, bisul, batuk, dan sakit tenggorokan. Buahnya mengatasi batuk, cacing perut, haid tidak lancar, wasir, tumor, sipilis, dan pembersih darah. Bijinya menyembuhkan sakit pinggang, wasir dan pencahar.

15). Kemuning (Murrayae paniculata Jack)
 
Kemuning biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi hutan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar.
Daun, ranting dan akar. Kulit batang juga berkhasiat obat. Daun dan ranting berguna untuk mengatasi radang buah zakar (orchitis), radang saluran napas (bronkitis), infeksi  saluran kencing, kencing nanah,  keputihan, datang haid tidak teratur, lemak tubuh berlebihan, pelangsing tubuh, nyeri pada tukak (ulkus), sakit gigi, kulit kasar.
Akar berguna untuk mengatasi memar akibat benturan atau terpukul, nyeri rematik, keseleo, digigit serangga dan ular berbisa, bisul, ekzema, koreng, epideniik encephalitis B.
Kulit batang berguna untuk mengatasi  sakit gigi, nyeri akibat luka terbuka di kulit atau selaput lendir (ulkus).

16). Murbei (Morusindica Rumph)

Bersifat diuretik.

17). Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth)

Bersifat diuretik.

18). Sirih (Chavica betle L.)

Sirih (Piper betle) termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau tembelek (hijau agak kecoklatan) dan permukaan kulitnya kasar serta berkerut-kerut. Daun sirih disamping untuk keperluan ramuan obat-obatan juga masih sering digunakan oleh ibu-ibu generasi tua untuk kelengkapan 'nginang' (Jawa).
Penyakit yang dapat diobati sakit mata, eksim, bau mulut, kulit gatal, menghilangkan jerawat, pendarahan gusi, mimisan, bronkhitis, batuk, sariawan, luka, keputihan, sakit jantung, sifilis, alergi/biduren, diare, dan sakit gigi.

19). Randu (Ceiba pentandra Gaerth)

Sebagai obat mencret dan kumur.

20). Sukun (Arthocarpus communis

Mengobati ginjal, jantung, liver, sakit gigi,pencernaan, menurunkan kolesterol, asam urat.