1). Seledri
Sebuah penelitian menunjukkan
bahwa senyawa luteolin yang ditemukan pada sayuran ini efektif
memperlambat penurunan kognitif pada tikus tua. Dalam penelitian itu, tikus
yang diberi makanan yang diperkaya luteolin, ternyata memiliki otak yang
berfungsi sama dengan tikus-tikus yang lebih muda.Luteolin, mirip dengan
quercetin, adalah sebuah flavonoid, yang bisa melawan proses penuaan pada semua
sel tubuh kita, dan berhubungan dengan rendahnya risiko kanker dan penyakit
jantung. Di otak, flavonoid melindungi sel dari proses penuaan dengan
mengurangi peradangan.
Sayuran yang tumbuh di dataran
rendah dan tinggi ini ternyata juga mampu melawan sel kanker, karena adanya
kandungan apigenin. Mengonsumsi jus seledri juga efektif meredakan sakit kepala
atau migrain.
2). Pacar Cina (Aglaiae ordorota Lour)
Pacar cina berkhasiat menyembuhkan perut kembung,
sukar menelan, batuk, bisul dan mempercepat persalinan karena mengandung minyak atsiri,
alkaloid,
serta garam-garam mineral. Pacar cina juga terbukti dapat menekan penyakit bengkak akar yang
disebabkan oleh Meloidogyne spp. pada
tanaman tomat.
Bunga keringnya dapat digunakan sebagai bahan penambah aroma teh hijau.
Rasa buah belimbing manis
memang manis dan menyegarkan. Kandungan vitamin A dan C yang dikandungnya
merupakan antioksidan yang ampuh melawan radikal bebas , meningkatkan daya
tahan tubuh.Di dalam belimbing manis juga kaya pektin. Pektinnya mampu
menjerat kolesterol , mencegah hepatitis atau penyakit pengerasan hati, dan
asam empedu yang terdapat dalam usus dan membantu pembuangannya . Dan seratnya
bermanfaat memperlancar proses pencernaan. Boleh dikata, buah ini adalah buah
favorit para pediet yang ingin tetap langsing.
Orang yang bermasalah pada ginjalnya harus
menghindari konsumsi buah ini karena mengandung asam oxalat. Jus yang
terbuat dari belimbing lebih berbahaya karena konsentrasi asamnya yang lebih
tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian
dan pengalaman secara empiris ternyata daun dewa dapat dimanfaatkan sebagai
obat dengan resep sebagai berikut : Demam berdarah, jantung koroner, kelainan pada
pembuluh darah jantung, masuk angin, varises, kutil, uci-uci, tumor, reumatik, stroke, keseleo, kejang pada anak, kanker, gangguan prostat, luka terpukul, dan digigit ular atau digigit binatang lain.
5). Daun Saga (Abrus Precarotirs)
Sariawan (stomatitis apthosa)
adalah radang yang terjadi di daerah mukosa mulut, dan biasanya berupa bercak
putih kekuningan dengan permukaan yang agak cekung. Salah satu jenis tanaman
(obat herbal) yang bermanfaat untuk mengobati atau mencegah sariawan adalah
daun saga (Abrus precatorius .Selain itu, saga juga digunakan sebagai antiparasit, antiradang, meredakan
batuk dan panas dalam, juga untuk
mengobati wasir, serta berguna pula untuk melancarkan peredaran
darah.
Saga mengandung abruslactone A,
methyl abrusgenate, abrusgenic acid, dan vitamin C. Selain itu, tanaman ini
mengandung kadar glycyrhizin (glisirisin).Daun saga mengandung senyawa kimia
antara 30-100 kali gula. Saga (Abrus Precarotirs) memiliki buah polong berisi biji-biji yang
berwarna merah dengan titik hitam mengilat dan licin. Biji Saga
mengandung zat racun yang disebut abrin. Jenis tanaman obat ini yang masuk
dalam daftar prioritas Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan terbanyak yang digunakan
di dunia ini mengandung glisirisin dengan kadarnya tak kurang dari 15 persen.
6). Kangkung (Ipomoea
aquatica)
Kangkung itu memiliki rasa yang enak dan memiliki
kandungan gizi cukup tinggi. Selain vitamin A, B1, dan C, juga mengandung
protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, sitosterol. Tanaman ini
dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan
diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir.
Kangkung dapat mengobati insomnia, mimisan, sakit
kepala, ambeien, sakit gigi, ketombe, sembelit, gusi bengkak, kapalan, kulit
gatal karena eksim, dan digigit lipan.
7). Bayam Duri (Amaranthus spinosus L)
Akar bayam duri rasanya manis, pahit dan sejuk, masuk
meridian jantung dan ginjal. Berkhasiat sebagai pereda demam (antipiretik),
peluruh kencing (diuretik), peluruh haid, peluruh dahak (ekspektoran), penawar
racun (antitoksik), menhilangkan bengkak (detumescent), dan pembersih darah.
Herba bayam duri berkhasiat sebagai pembersih darah, pelancar ASI (laktagoga),
dan diuretik.
Dapat
mengatasi disentri, diare, sakit tenggorok, sakit gigi, demam, radang saluran
nafas (bronkitis), TBC kelenjar (skrofuloderma), leukorea, radang rahim,
terlambat datang haid, kencing sedikit, kencing nanah, batu empedu, dan kurang
darah.
8). Daun
Kelor (Moringa oleifera)
Daun kelor mengadung pterigospermin yang bersifat
merangsang kulit (rubifasien) sehingga sering digunakan sebagai param yang
menghangatkan dan mengobati kelemahan anggota tubuh seperti tangan atau kaki.
Jika daun segarnya dilumatkan, lalu dibalurkan ke bagian tubuh yang lemah, maka
bisa mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik.
Selain itu, daun kelor berkhasiat untuk
menghilangkan bekas hitam jerawat di wajah. Manfaat lainnya yaitu untuk
meluruhkan batu ginjal, batu ginjal akan cepat luruh dan keluar bersama saat
buang air kecil.
9). Landep (Barleriae prionitis L.)
Tanaman ini termasuk tanaman perdu dengan bunga
berwarna kuning dengan tinggi mencapai yang dapat mencapai 2 meter, memiliki daun
pelindung laksana duri, daun panjang jorong,ujung tidak begitu lebar dan daun
mudanya berbulu banyak.
Kandungan zatnya ada di ujung batang dan daun mudanya
mengandung kalium. Kegunaannya yaitu sebagai diuetikum, febrifigum yaitu obat
reumatik pinggang. Akarnya sebagai obat kurap. Dan daunnya bisa digunakan
sebagai obat sakit gigi.
Daun berguna untuk pengobatan rematik, sakit pinggang,
demam, sakit perut, perut busung air, kencing kurang lancar, kudis, gusi nyeri,
dan beser mani (spermatorea).
10). Miana (Coleus atropurpureus Bentham)
Mengobati wasir.
11). Pepaya (Carica papaya L.)
Mengobati demam dan disentri.
12). Jintan (Trachyspermum roxburghianum)
Mengobati batuk, mules, dan
sariawan.
13). Pegagan (Cantella asiatica Urban)
Pegagan mempunyai daya anti bakteri. Daun pegagan ternyata paling baik
untuk melarutkan batu ginjal kalsium. Ekstrak
pegagan dapat menghambat pertanaman bakteri enterik,
seperti Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter aerogenes, dan Salmonella
typhi.Tikus yang diberi ekstrak daun pegagan selama 14 hari meningkat kemampuan daya
ingatnya 3 sampai 60 kali daripada tikus yang normal.
Pegagan adalah sejenis tanaman rempah
yang sangat kaya manfaat. Di antara manfaat
kesehatan yang bisa diberikan dari tanaman pegagan ini yaitu menangkal penyakit lepra, campak, hepatitis, demam, radang amandel,
keracunan logam berat, muntah darah, wasir,
dan cacingan.
Infus daun pegagan dengan
kadar 7,5% paling baik untuk melarutkan batu ginjal
kalsium. Sebuah penelitian menunjukan bahwa daun pegagan mempunyai
efek peluruh kencing, sehingga bermanfaat untuk membersihkan darah.
14). Blustru (Luffa cylindrice Roem)
Beberapa ahli pengobatan alternatif memanfaatkan
blustru untuk penyembuhan pasien. Daun blustru muda, bisa dijadikan lalapan
menyehatkan. Di samping daun, buah blustru muda juga dipakai untuk lalapan yang
enak dikonsumsi. Mengonsumsi daun blustru sekurang-kurangnya akan mencegah
datangnya wasir. Oleh sebab itu, daun blustru sering dipakai untuk mengusir
wasir.
Akarnya dapat menghilangkan bengkak dan memperlancar
sirkulasi darah. Batangnya membunuh cacing perut dan memperlancar
sirkulasi darah. Daunnya meluruhkan kencing, merangsang muntah,
memberantas cacing perut, meluruhkan haid, menurunkan panas, merangsang
produksi ASI, menurunkan panas badan, dan mengobati luka gigitan
ular. Bunganya menyembuhkan wasir, sinusitis, bisul, batuk, dan sakit
tenggorokan. Buahnya mengatasi batuk, cacing perut, haid tidak lancar,
wasir, tumor, sipilis, dan pembersih darah. Bijinya menyembuhkan sakit
pinggang, wasir dan pencahar.
15). Kemuning (Murrayae paniculata Jack)
Kemuning biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi
hutan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar.
Daun, ranting dan akar. Kulit batang juga berkhasiat
obat. Daun dan ranting berguna untuk mengatasi radang buah zakar (orchitis),
radang saluran napas (bronkitis), infeksi saluran kencing, kencing
nanah, keputihan, datang haid tidak teratur, lemak tubuh berlebihan,
pelangsing tubuh, nyeri pada tukak (ulkus), sakit gigi, kulit kasar.
Akar berguna untuk mengatasi memar akibat benturan
atau terpukul, nyeri rematik, keseleo, digigit serangga dan ular berbisa,
bisul, ekzema, koreng, epideniik encephalitis B.
Kulit batang berguna untuk mengatasi sakit gigi,
nyeri akibat luka terbuka di kulit atau selaput lendir (ulkus).
16). Murbei (Morusindica Rumph)
Bersifat diuretik.
Bersifat diuretik.
18). Sirih (Chavica betle L.)
Sirih (Piper betle) termasuk jenis tumbuhan merambat
dan bersandar pada batang pohon lain. Permukaan daun berwarna hijau dan
licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau tembelek (hijau agak
kecoklatan) dan permukaan kulitnya kasar serta berkerut-kerut. Daun sirih
disamping untuk keperluan ramuan obat-obatan juga masih sering digunakan oleh ibu-ibu
generasi tua untuk kelengkapan 'nginang' (Jawa).
Penyakit yang dapat diobati sakit mata, eksim, bau
mulut, kulit gatal, menghilangkan jerawat, pendarahan gusi, mimisan,
bronkhitis, batuk, sariawan, luka, keputihan, sakit jantung, sifilis,
alergi/biduren, diare, dan sakit gigi.
19). Randu (Ceiba pentandra Gaerth)
Sebagai obat mencret dan kumur.
20). Sukun (Arthocarpus
communis
Mengobati ginjal, jantung, liver, sakit
gigi,pencernaan, menurunkan kolesterol, asam urat.